Ilmu koding sangat beragam. Aplikasi dan cara menggunakannya pun tidak sama. Bisa jadi anda terbiasa dengan koding android. Namun koding website tentu memiliki teknik dan bahasa pemrograman yang berbeda. Namun ada koding yang aplikasinya lebih pada control perangkat keras, yaitu arduino. Dasar pemrograman arduino sebenarnya cukup sederhana. Hal tersebut karena pada pemrograman arduino sudah tersedia library yang dapat digunakan untuk memprogram. Biar tidak bingung belajar pemrograman arduino, kali ini kami akan mengulik dasar pemrograman untuk arduino. Mulai dari pengertian hingga struktur koding yang digunakan.
Dasar Pemrograman Arduino
Cakupan Pemrograman Arduino
Jika anda akrab dengan teknologi Internet Of Thing (IoT) maka anda juga telah biasa dengan arduino. Pada dasarnya arduino dijadikan sebagai perantara untuk menngirim dan menerima perintah. Arduino dirancang dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi sehingga akan lebih mudah dipahami. Bahasa pemrograman arduino yang digunakan adalah bahasa C.
Arduino dapat diaplikasi untuk mikrokontroller yang dikenal dengan arduino. Ada berbagai tipe mikrokontroller arduino dengan spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda. Sedangkan perangkat lunak untuk memprogram arduino
dikenal dengan Arduino IDE
Nah, jika anda ingin belajar tentang arduino maka anda harus memiliki perangkat keras dan perangkat lunak dari arduino. Anda dapat memulai belajar arduino untuk menghidupkan dan mematikan LED 1.2 volt dengan variasi perintah. Seperti memberi timer atau menggunakan tombol button. Variasi tersebut dikenal dengan algoritma dimana dapat anda control melalui perangkat lunak arduino.
Struktur Pemrograman Arduino
Untuk mulai memprogram dengan arduino cukup mudah. Anda mulai dengan menggunakan arduino IDE. Saat memulai program anda akan disuguhi dengan dua subprogram, yaitu void setup dan void loop. Perbedaan dari keduanya dalah pada proses eksekusi perintah.
Jika anda menuliskan perintah pada kolom void setup maka artinya mikrokontroller hanya akan mengeksekusi satu kali. Sedangkan jika anda menggunakan void loop untuk memberi perintah maka perintah tersebut akan terus diulang. Mulai dari baris pertama kolom void loop hingga perintah dieksekusi satu persatu hingga akhir. Kemudian akan dilanjutkan kembali keawal.
Pahami Pin Analog dan Digital
Pada mikrokontroller tersedia banyak pin. Namun pin tersebut telah diisi dengan perintah yang berbeda. Terapat pin yang dapat mengeksekusi data analog. Namun pin lain hanya dapat berfungsi untuk mengolah data digital. Biar tidak bingung, anda harus memahami lebih dahulu perbedaan data analog dan data digital.
Contohnya ada arduino uno, tipe arduino ini tersedia 6 pin analog yang dimulai dari A0 hingga A5. Kemudian tersedia 13 pin digital yang beberapa diantaranya berfungsi sebagai PWM. Fungsi masing-masing dapat anda ketahui dengan mengamati datasheet arduino.
Pin analog pada umumnya digunakan untuk menjalankan program yang menggunakan komponen elektronik analog seperti LED. Sedangkan data digital diterima dari komponen elektronik berupa modul.
Nah, selain memahami hal tersebut. Jangan lupa untuk belajar juga mengenai variabel, fungsi, aritmatika, bahkan sintaks pada arduino. Belajar arduino dapat menjadi skill untuk mengembangkan berbagai perangkat elektronik. Terutama jika anda ahli dalam merancang algoritma, tentu akan lebih mudah.
Kesulitan dalam membuat program arduino dapat anda atasi dengan belajar. Salah satunya mengikuti kelas belajar pemrograman di ITgenic. Selain menyediakan kelas pemrograman untuk menjadi programmer handal. Juga tersedia jasa untuk pembuatan aplikasi, website, tugas akhir, atapun artikel. Tentunya kualitas project yang dihasilkan baik karena ditangani langsung oleh programmer yang professional dibidangnya. demikian artikel mengenai Dasar Pemrograman Arduino semoga dapat berkenan di hati para sobat